JADI ARANG-–Musibah kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara. Kali ini, dua unit rumah warga di Desa Papar Pujung, Kecamatan Lahei Barat, hangus terbakar pada Sabtu (13/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB dan hanya menyisakan puing-puing kebakaran yang telah jadi arang.
TEWENEWS, Muara Teweh – Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Barito Utara. Kali ini, dua unit rumah warga di Desa Papar Pujung, Kecamatan Lahei Barat, hangus terbakar pada Sabtu (13/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Berdasarkan laporan resmi pemerintah desa, kebakaran berawal dari titik api yang diduga berasal dari dapur salah satu rumah warga. Dua rumah yang terbakar tersebut milik Indong dan Rewi. Dari data yang dihimpun, rumah pertama dihuni oleh tiga kepala keluarga dengan jumlah delapan orang, termasuk tiga anak usia sekolah dasar dan satu bayi.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta,” kata Kepala Desa Papar Pujung, Indah, S.Ag di Papar Pujung, dalam laporannya, Sabtu (13/9/2025).
Indah menambahkan, pihak desa bersama warga setempat sudah berupaya membantu memadamkan api, namun karena kondisi bangunan terbuat dari kayu, api cepat membesar hingga melahap kedua rumah.
“Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk membantu meringankan beban keluarga yang terkena musibah, karena saat ini mereka kehilangan tempat tinggal dan sebagian besar harta benda,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Lahei Barat Adi Suwarman menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Papar Pujung. Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pihak terkait untuk menyalurkan bantuan darurat.
“Kami turut prihatin dan berduka atas musibah ini. Pemerintah kecamatan bersama desa akan segera mengupayakan langkah-langkah penanganan, termasuk menyalurkan bantuan darurat berupa kebutuhan pokok bagi keluarga yang terdampak,” ungkap Adi, Sabtu (13/9/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat memasuki musim kemarau. “Kewaspadaan bersama sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tambahnya.(AP)









