Puruk Cahu – Wakil Bupati Murung Raya (Mura), Rahmanto Muhidin, menegaskan bahwa pernikahan usia dini masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Murung Raya. Menurutnya, praktik pernikahan dini berdampak luas, mulai dari kesehatan dan pendidikan anak hingga kualitas generasi masa depan.
Melalui program Gerakan Remaja Lawan Pernikahan Dini, Pemkab Murung Raya berkomitmen untuk membekali remaja dengan pengetahuan, keberanian, serta kesadaran pentingnya merencanakan masa depan.
“Saya meyakini bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Dan hari ini, kita semua sedang mengambil langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih peduli terhadap masa depan anak-anak kita,” ujar Rahmanto, Senin (21/07/2025).
Ia menambahkan, keterlibatan guru, siswa, dan masyarakat sangat penting dalam menanamkan nilai tentang kesehatan reproduksi, perencanaan hidup, dan kesetaraan gender.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah atau perusahaan, tetapi juga pada peran aktif semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas. Mari kita pastikan anak-anak kita memiliki ruang untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi setinggi-tingginya,” imbuhnya.
Rahmanto berharap program ini berjalan baik dan menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Murung Raya sebagai pelaksana program, serta kepada PT Alamtri Minerals Indonesia atas dukungan nyata dalam pembangunan sumber daya manusia melalui sinergi yang kuat.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Murung Raya yang telah melaksanakan program ini, serta kepada PT Alamtri Minerals Indonesia yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di daerah ini melalui kolaborasi yang sinergis.









