TEWENEWS, Muara Teweh – Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Hadaduhup Itah Parajakian atau LPB Hatapa terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas dan berdaya saing. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Branding dan Packaging yang digelar pada Selasa, 16 September 2025 lalu di Pondok Stadion, Muara Teweh.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 pelaku UMKM binaan LPB Hatapa yang bergerak di sektor kuliner. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan terpadu yang melibatkan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), serta Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra melalui kerja sama dengan LPB Hatapa.
Koordinator LPB Hatapa, Amirrullah, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya identitas merek dan kemasan produk yang menarik sebagai strategi meningkatkan daya saing.
“Branding dan packaging bukan hanya soal tampilan, tetapi juga soal kepercayaan. Ketika produk memiliki identitas yang kuat dan kemasan yang baik, maka konsumen akan lebih yakin dan loyal. LPB Hatapa ingin UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan naik kelas,” ujar Amirrullah, Senin (13/10).
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Link Productive, yaitu Abdul Mustakim dan Sayyid Al Fikri.
Pada sesi pertama, Abdul Mustakim memberikan materi mengenai pembuatan akun Instagram bisnis, publikasi konten produk, hingga teknik menulis caption yang menarik sesuai karakter usaha. Peserta juga diajarkan teknik sederhana foto produk menggunakan kamera ponsel agar tampilan produk lebih menarik untuk promosi digital.
Sesi berikutnya dibawakan oleh Sayyid Al Fikri, yang membimbing peserta mempelajari dasar-dasar desain kemasan dan label produk. Melalui praktik langsung menggunakan aplikasi Canva, para peserta mencoba membuat desain label produk masing-masing.
Kegiatan berlangsung aktif dan interaktif, di mana setiap peserta berkesempatan menampilkan hasil karyanya serta mendapatkan umpan balik langsung dari instruktur.
Melalui pelatihan ini, peserta semakin memahami bahwa branding dan visualisasi produk memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai jual serta kepercayaan konsumen terhadap produk lokal.
“Harapan kami, setelah pelatihan ini UMKM bisa lebih percaya diri memasarkan produk secara digital dan memiliki kemasan yang mencerminkan kualitas produknya. Ini langkah awal menuju kemandirian dan keberlanjutan usaha,” tutup Amirrullah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya LPB Hatapa memperkuat ekosistem UMKM di Kabupaten Barito Utara agar semakin siap menghadapi persaingan pasar dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan. (Red)