TINJAU STOK BAHAN PANGAN-Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y Tingan didampingi Asisten Sekda Eveready Noor, Kepala Dinas Sosial PMD Suparmi A Aspian, Kepala Bulog Muara Teweh Hakin, dan pejabat lainnya saat meninjau stok bahan pangan di gudang Bulog setempat usai penyerahan bantuan sosial, Jumat (31/10/2025)
TEWENEWS, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas Sosial PMD) menyalurkan bantuan sembako dan beras bagi 918 warga kelompok rentan. Kegiatan ini berlangsung di Gudang Bulog Lanjas, Muara Teweh, Jumat (31/10/2025), dan secara resmi dilaunching oleh Bupati Barito Utara H. Shalahuddin.
Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Ytingan bersama Pemerintah Daerah, mewakili unsur FKPD, Kepala kantor Cabang Bulog Muara Teweh melakukan peninjauan ke gudang bulog melaihat langsung stok bahan pangan yang ada di gudang setempat.
Usai peninjauan, Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y Tingan menegaskan bahwa distribusi bantuan sosial harus berjalan dengan efektif dan benar-benar sampai kepada warga yang berhak, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial di pusat kota.
“Saya tidak ingin kegiatan seperti ini hanya formalitas. Bantuan harus sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama mereka yang tinggal jauh dari kota seperti di Datai Nirui, Lemo 1, Lemo 2, sampai Durian Ramba,” tegas Wakil Bupati Felix saat diwawancara sejumlah awak media.
“Kalau masyarakatnya tidak bisa datang, tolong dijemput. Itu bagian dari tanggung jawab sosial kita agar keadilan sosial di Pancasila pada sila ke lima tersebut dibenar-benar dirasakan oleh masyarakat kita,” tambah Felix.
Wabup Felix juga menekankan pentingnya menjaga peredaran dan kualitas bahan pangan bantuan agar tidak menumpuk di gudang dan dapat berpotensi rusak.
“Bantuan ini cukup sampai akhir tahun, tapi jangan disimpan terlalu lama di gudang. Peredaran harus berjalan agar kualitas beras tetap baik dan tidak rusak. Karena beras ini bahan yang mudah diserang kutu,” ujarnya.
“Jadi jadwal penyaluran setiap tiga bulan sekali itu sudah tepat, agar stok terus berputar dan membantu masyarakat yang masih berjuang secara ekonomi.” tegasnya. (AP)









