TEWENEWS, Barito Timur – Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur, I Putu Widid Septiawan, melaksanakan kegiatan reses perorangan dengan menyerap aspirasi masyarakat di empat wilayah berbeda, yakni Kelurahan Tamiang Layang, Desa Lalap, Desa Bamban, dan Desa Ampari Bura, pada 22–25 Oktober 2025.
Reses perorangan merupakan masa di luar sidang DPRD, di mana anggota dewan turun langsung ke daerah pemilihannya untuk menampung aspirasi masyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut akan dijadikan bahan pokok pikiran (pokir) sebagai acuan penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
“Reses adalah momen penting bagi kami anggota DPRD untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di lapangan. Semua aspirasi akan kami perjuangkan melalui pembahasan bersama pemerintah daerah,” ujar Widid.
Kelurahan Tamiang Layang
Di Perumnas Pondok Karet, warga mengusulkan sejumlah kebutuhan, antara lain pengaspalan jalan perumahan, peningkatan sarana Posyandu, tunjangan insentif bagi kader kesehatan, serta perbaikan drainase dan jalan di sekitar Posyandu. Selain itu, warga juga meminta penyediaan tempat pembuangan sementara atau bak sampah, bantuan sarana olahraga seperti bola voli dan net, serta mendukung wacana pemekaran RT guna memperlancar pelayanan administrasi.
Desa Lalap
Aspirasi masyarakat Desa Lalap berfokus pada sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya alam. Warga meminta bantuan bibit sawit, kopi, dan kakao beserta pupuk, serta peningkatan jalan usaha tani sepanjang satu kilometer. Mereka juga menyoroti pengelolaan galian C yang diharapkan mendapat perhatian pemerintah daerah.
Selain itu, masyarakat meminta penyiraman jalan untuk mengurangi debu akibat aktivitas perusahaan, perbaikan jembatan, serta peningkatan kesejahteraan perangkat desa.
Desa Bamban
Di Desa Bamban, warga mengusulkan pengaspalan jalan Bamban–Bagok, yang menjadi akses penting penghubung dua desa sekaligus menuju area pekuburan. Masyarakat juga berharap adanya penerangan di pekuburan Kristen lama, pembinaan kepemudaan dan kesenian gereja, serta bantuan peralatan pertanian seperti traktor mini.
Selain itu, warga juga mengusulkan bantuan alat musik daerah seperti kecapi dan gendang, serta peralatan tukang dan perlengkapan duka bagi warga yang membutuhkan.
Desa Ampari Bura
Sementara aspirasi dari Desa Ampari Bura menitikberatkan pada perbaikan infrastruktur dan layanan dasar. Warga menyoroti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang tidak berfungsi sejak 2002, rusaknya jalan penghubung dan jembatan tua, serta kebutuhan akan balai adat, fasilitas olahraga, dan tambahan tenaga medis.
Mereka juga berharap adanya pembinaan bagi kelompok pemuda dan petani agar potensi desa dapat berkembang optimal.
“Semua masukan ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap kemajuan desanya. Saya akan membawa seluruh usulan ini ke tingkat pembahasan agar bisa masuk dalam program prioritas daerah,” tegas Widid.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi Dusun Timur, Benua Lima, dan Patangkep Tutui ini berharap seluruh aspirasi masyarakat dapat diakomodasi dalam rencana pembangunan tahun mendatang.
“Harapan kita sama, yakni pembangunan yang merata dan kesejahteraan bagi seluruh warga Barito Timur,” pungkasnya.
(Ahmad Fahrizali)









