TEWENEWS, BARITO TIMUR – Dalam semangat memperkuat kolaborasi lintas daerah untuk kemajuan sektor pariwisata, rombongan Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (DISPARBUDPORA) Kota Palangka Raya, Senin, 29 September 2025.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekretaris Dinas, Hj. Tutiyah Setiowati, S.Sos., M.I.P, mewakili Kepala Dinas, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan bidang dan tim kreatif DISPARBUDPORA.
Adapun rombongan DPRD Barito Timur yang hadir antara lain: H. Ramli, SmHK; Rayanto, S.E., M.M.; Reni Sugiarti, S.Pd., M.M.; H. Rayesnan, S.E., M.A.P.; Febrina Margaretha, S.Sos.; Bayanto, S.I.Kom.; Dendy Mahaputra, S.H.; dan Yakub Berlianto, A.Md.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor DISPARBUDPORA Palangka Raya, agenda utama membahas strategi optimalisasi potensi wisata desa sebagai upaya strategis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wisata Desa: Dari Potensi Menjadi Sumber Pendapatan
Dalam sambutannya, Hj. Tutiyah menyampaikan bahwa pembangunan sektor pariwisata desa bukan hanya soal mempercantik destinasi, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung infrastruktur, regulasi, dan pemberdayaan pelaku lokal agar potensi desa dapat berkembang optimal.
Senada dengan itu, Kabid Pariwisata, Alex Chandra, S.Sos., M.A.P, menyoroti tantangan aksesibilitas dan perlunya penguatan “cerita desa” sebagai daya tarik unik. Sementara itu, Kabid Pemasaran, Cecilia Kristina Myria, S.P., M.M., menegaskan perlunya strategi digitalisasi melalui media sosial dan pelatihan konten kreatif agar promosi wisata desa lebih menjangkau pasar yang luas.
Kabid Kebudayaan, Ita Dwi Rahayu W., S.E., M.HRM, menambahkan bahwa warisan budaya lokal seperti tarian tradisional, adat istiadat, hingga motif kain khas memiliki nilai jual tinggi jika dikemas dalam paket wisata budaya yang otentik dan edukatif.
Antusiasme DPRD Barito Timur: Komitmen untuk Transformasi Wisata Desa
Anggota DPRD Barito Timur menyampaikan antusiasme dan apresiasi terhadap kemajuan pariwisata di Palangka Raya. Mereka menyatakan harapan agar pengalaman dan strategi yang dipelajari dapat diimplementasikan di Barito Timur, terutama dalam upaya membangun ekosistem wisata desa yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Diskusi hangat pun berlangsung terkait proses awal pembangunan desa wisata, dari perencanaan, pembangunan infrastruktur, pelatihan SDM, hingga strategi monetisasi agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi PAD.
Disepakati bahwa pendekatan “bottom-up”, yaitu membangun dari desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat sejak awal, menjadi pendekatan terbaik dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Identifikasi Tantangan dan Rencana Tindak Lanjut
Beberapa tantangan utama yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi:
Keterbatasan infrastruktur dasar, seperti akses jalan dan fasilitas penunjang;
Minimnya akses pendanaan dan pembiayaan bagi pelaku wisata lokal;
Kurangnya kapasitas SDM dalam pengelolaan dan pelayanan wisata;
Belum matangnya branding dan strategi pemasaran desa wisata;
Kebutuhan penyederhanaan regulasi dan perizinan usaha wisata.
Sebagai tindak lanjut, pertemuan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi konkret:
Program pelatihan digital dan manajemen desa wisata untuk masyarakat lokal;
Sinkronisasi alokasi dana melalui APBD, dana desa, dan sumber pembiayaan lainnya;
Pembentukan forum koordinasi desa wisata untuk berbagi praktik terbaik;
Kemitraan strategis dengan swasta, universitas, dan lembaga pendukung untuk mempercepat pembangunan desa wisata.
Pulau Patai dan Harapan Baru Wisata Barito Timur
Sebagai contoh praktik baik, turut dibahas rencana reaktivasi Desa Wisata Pulau Patai (Pasuha) yang sempat terhenti akibat pandemi. Desa ini menjadi simbol potensi wisata Barito Timur yang kaya akan keindahan alam dan kearifan lokal. Jika dikelola dengan baik, desa-desa seperti Pulau Patai berpeluang menjadi destinasi unggulan dan penyumbang PAD yang signifikan.
Sinergi Lintas Sektor: Kunci Sukses Pengembangan Wisata Desa
Pertemuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, desa, masyarakat lokal, dan pelaku swasta dalam mewujudkan visi besar “Wisata Desa sebagai Pilar Ekonomi Daerah.”
DISPARBUDPORA Palangka Raya dan DPRD Barito Timur menyepakati pentingnya membangun komunikasi berkelanjutan untuk pertukaran pengetahuan, pendampingan teknis, serta kerja sama promosi lintas wilayah.
Dengan semangat kolaborasi yang terbangun melalui kunjungan kerja ini, pengembangan desa wisata di Barito Timur bukan hanya menjadi mimpi, tetapi dapat menjadi pilar baru pembangunan daerah — memberdayakan masyarakat, melestarikan budaya, dan meningkatkan kesejahteraan lokal secara berkelanjutan.
(Ahmad Fahrizali/ sumber: DISPARBUDPORA Palangka Raya / Humas DPRD Barito Timur / 2025)