TEWENEWS,.Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Bahalap Hotel, Palangka Raya, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera”.
Musda dibuka oleh Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi dan Politik DPP Partai Hanura, H. Djafar Badjeber, mewakili Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta. Hadir pula Plt. Ketua DPD Hanura Kalteng, Surpani Sulaiman yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Hanura, unsur Forkopimda Kalteng, pimpinan partai politik tingkat provinsi, jajaran pengurus DPC Partai Hanura dari 13 kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Musda Hanura tersebut.
“Saya menyambut baik dan mendukung Musda Partai Hanura Kalteng. Saya berharap pelaksanaan Musda dan pemilihan Ketua DPD Partai Hanura dapat berjalan lancar dan demokratis,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar seluruh jajaran Partai Hanura menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan sebagaimana filosofi Huma Betang yang menjadi dasar hidup masyarakat Kalimantan Tengah.
“Mari bersama-sama membangun Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, dengan semangat persatuan dan tanggung jawab moral untuk rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, H. Djafar Badjeber dalam sambutannya menegaskan pentingnya mengedepankan hati nurani dalam menjalankan peran politik, sesuai dengan identitas partai.
“Dengan nama Partai Hati Nurani Rakyat, maka kita harus bertindak sesuai hati nurani. Hidupkan hati nurani di tengah-tengah masyarakat, jangan hanya berpikir soal kekuasaan, tapi pikirkan juga pengabdian yang tulus,” ujarnya.
Musda ini juga menjadi momentum untuk memilih Ketua DPD Hanura Kalteng dan menyusun kepengurusan baru periode 2025–2030, sekaligus merumuskan program kerja lima tahun ke depan.
Musda Partai Hanura ini diharapkan dapat memperkuat konsolidasi partai hingga ke tingkat akar rumput dan menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah. (Ahmad Fahrizali)









