Peran Lintas Sektor Sangat Penting dalam Aksi Cegah Stunting

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEWENEWS, Muara Teweh – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Pariadi AR, menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu prioritas besar pemerintah daerah yang memerlukan keterlibatan lintas sektor, mulai dari tingkat desa hingga fasilitas kesehatan rujukan.

Hal itu disampaikan Pariadi saat membuka kegiatan Pelatihan Aksi Cegah Stunting, di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Selasa (14/10/2025).

Menurut Pariadi, prevalensi stunting masih menjadi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis berbasis intervensi spesifik dan sensitif terus digalakkan melalui sistem kesehatan yang terintegrasi.

Baca Juga :  Tegaskan Komitmen Pemerintah Hadir untuk Rakyat, Bupati Launching Penyerahan Bansos

“Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara komprehensif, dimulai dari pelayanan di tingkat Puskesmas hingga rumah sakit. Semua tenaga kesehatan, baik dokter, bidan, maupun kader posyandu, memiliki peran krusial dalam pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak,” ujar Pariadi.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang deteksi dini stunting serta pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita. Selain itu, Dinas Kesehatan terus memperkuat koordinasi dengan sektor pendidikan, desa, dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan percepatan penurunan angka stunting di Barito Utara.

“Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan berjenjang seperti kegiatan hari ini. Tujuannya agar setiap tenaga medis memahami tata laksana kasus stunting, mampu memberikan konsultasi gizi, serta mendukung keluarga dalam penerapan pola hidup sehat,” tambahnya.

Baca Juga :  Uji Keterbacaan Cerita Anak Dwibahasa di SDN 1 Melayu

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, kader posyandu, serta perwakilan desa. Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta mendapatkan materi paparan, diskusi, dan praktik lapangan tentang strategi percepatan penurunan stunting melalui pendekatan kesehatan masyarakat.

Pariadi berharap, melalui kegiatan ini seluruh peserta dapat menjadi motor penggerak dalam upaya bersama menuju Barito Utara bebas stunting di masa mendatang.(AP)

Berita Terkait

Disnakertransperin Barito Timur Luncurkan Aplikasi SEHATI, Dorong Kepatuhan dan Harmoni Hubungan Industrial
PC Nahdlatul Ulama Barito Timur Gelar Konferensi Cabang VI Tahun 2025
Diikuti 50 Peserta, Disnakertranskop-UKM Barito Utara Sosialisasi Budidaya Ikan Air Tawar
Bupati Dorong Sinergi Pemkab dan Dunia Usaha dalam Pelaksanaan TSLP serta  Optimalisasi PAD
Pemkab Barito Timur Dorong Optimalisasi Kepesertaan BPJS dan Perkuat Hubungan Industrial melalui Sistem SEHATI
Kadis Nakertranskop UKM Buka Pelatihan Operator Alat Berat dan Service AC di Tabalong
Tingkatkan Kompetensi, Disnakertranskop UKM kembali Gelar Pelatihan Operator Alat Berat dan Servis AC
Pemkab Barut Terima Kunjungan Tim BPK Kalteng, Enrty Meeting Pemeriksaan Awal
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:46 WIB

Disnakertransperin Barito Timur Luncurkan Aplikasi SEHATI, Dorong Kepatuhan dan Harmoni Hubungan Industrial

Rabu, 12 November 2025 - 14:05 WIB

PC Nahdlatul Ulama Barito Timur Gelar Konferensi Cabang VI Tahun 2025

Rabu, 12 November 2025 - 14:01 WIB

Diikuti 50 Peserta, Disnakertranskop-UKM Barito Utara Sosialisasi Budidaya Ikan Air Tawar

Rabu, 12 November 2025 - 13:46 WIB

Bupati Dorong Sinergi Pemkab dan Dunia Usaha dalam Pelaksanaan TSLP serta  Optimalisasi PAD

Rabu, 12 November 2025 - 11:37 WIB

Pemkab Barito Timur Dorong Optimalisasi Kepesertaan BPJS dan Perkuat Hubungan Industrial melalui Sistem SEHATI

Berita Terbaru