TEWENEWS, BARITO TIMUR – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan sejumlah pandangan dan catatan kritis terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur, terutama terkait besarnya porsi belanja pegawai yang mencapai 54 persen dari total anggaran daerah. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna XI Masa Sidang I Tahun Sidang 2025, dengan agenda penyampaian pemandangan umum Fraksi terhadap penjelasan Kepala Daerah atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Selasa (11/11/2025).
Anggota DPRD Barito Timur dari Fraksi PKB, Rafi Hidayatullah, S.H., mewakili fraksinya dalam rapat yang dihadiri pihak eksekutif dan seluruh anggota dewan tersebut.
“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan rapat yang telah memberikan waktu dan kesempatan, serta kepada rekan-rekan yang telah mempercayakan saya dalam menyampaikan pemandangan umum Fraksi ini,” ujar Rafi membuka penyampaiannya.
Dalam pandangannya, Fraksi PKB menyampaikan beberapa poin penting, antara lain:
APBD harus berpihak pada rakyat, dengan fokus pada program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, pengentasan kemiskinan, serta penguatan layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan.
Pengurangan dana transfer pusat jangan dijadikan alasan untuk menunda pembangunan infrastruktur vital di daerah.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu dimaksimalkan, mengingat potensi sumber daya alam (SDA) Barito Timur yang besar seperti batu bara, sawit, dan pasir kuarsa. Fraksi juga mendorong tindak lanjut terhadap perda-perda strategis seperti Perda Pelabuhan, Jalan Umum, dan CSR.
Belanja daerah harus efektif, efisien, dan tepat sasaran, termasuk penajaman output program dan menghindari penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun.
Target PAD dari OPD perlu realistis, agar tidak berdampak negatif pada struktur APBD.
Fraksi PKB memberikan peringatan (warning) kepada Pemkab Barito Timur agar menata ulang manajemen rekrutmen ASN dan PPPK, mengingat porsi belanja pegawai yang terlalu besar.
“Kedepannya harus ada penataan ulang terhadap manajemen rekrutmen ASN dan PPPK, agar struktur APBD kita lebih sehat,” tegas Rafi.
Menutup penyampaiannya, Rafi menyampaikan harapan agar seluruh pihak dapat bersinergi demi kemajuan daerah.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita semua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab demi kemajuan Kabupaten Barito Timur,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Barito Timur M. Yamin, didampingi Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu, menyatakan bahwa Pemkab menerima dengan baik seluruh usulan dan pandangan yang disampaikan fraksi-fraksi DPRD.
“Rapat ini berjalan lancar dan semua pandangan fraksi sudah kami simak. Dengan kondisi keuangan yang mengalami pemangkasan transfer daerah, kita harus menyesuaikan diri,” ujar Yamin.
Ia menambahkan bahwa masukan dari DPRD akan dijadikan bahan evaluasi bagi jajaran eksekutif.
“Saya kira usulan yang disampaikan tadi sangat baik. Ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah agar pelaksanaan anggaran ke depan bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
(Ahmad Fahrizali)









