TEWENEWS, Tamiang Layang – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Barito Timur mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Konten Media Sosial khusus untuk anggota Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Kegiatan yang digelar di Tamiang Layang pada Senin (14/10) ini diikuti oleh peserta dari Kecamatan Dusun Timur dan Benua Lima.
Kepala Diskominfosantik Barito Timur, Drs. Dwi Aryanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kapasitas KIM sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyebarluaskan informasi publik.
“KIM bukan sekadar kelompok masyarakat biasa, tetapi ujung tombak komunikasi publik yang berperan penting dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat luas,” ujar Dwi Aryanto.
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, menurut Dwi, media sosial menjadi ruang utama pembentukan opini publik. Oleh karena itu, kemampuan anggota KIM dalam membuat konten yang kreatif, informatif, dan bertanggung jawab sangat dibutuhkan agar pesan pembangunan dapat tersampaikan secara efektif.
Selama Bimtek, peserta diberikan materi tentang pembuatan konten yang menarik dan beretika, teknik pengemasan informasi publik agar mudah dipahami masyarakat, serta strategi pemanfaatan media sosial sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah dan warga.
Lebih lanjut, Dwi Aryanto menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari aksi perubahan yang digagas oleh Wayan Cakre, S.IP., M.M., dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). Aksi tersebut bertujuan memperkuat peran dan kapasitas KIM di Barito Timur.
“Aksi perubahan ini menjadi langkah konkret untuk membangun ekosistem komunikasi publik yang terbuka, cepat, dan transparan, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan informasi publik,” tuturnya.
Selain pelatihan pembuatan konten, Diskominfosantik memperkenalkan Jejaring Digital Komunitas Informasi Masyarakat (JEDI KIM), sebuah platform digital yang menjadi wadah kolaborasi antar-KIM di Barito Timur. Melalui JEDI KIM, diharapkan muncul gerakan bersama masyarakat untuk menyuarakan informasi pembangunan, potensi daerah, dan nilai-nilai kebangsaan di ranah digital.
Menutup sambutannya, Dwi Aryanto mengajak seluruh peserta untuk menjadikan media sosial sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan masyarakat, tidak sekadar tempat berbagi informasi.
“Mari kita bersama-sama menjadikan media sosial sebagai ruang kolaborasi untuk membangun Barito Timur yang informatif, inovatif, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Ahmad Fahrizali)









